SUMUTNEWS.CO- Pemprov Sumatera Utara kembali mengaktifkan kembali Asrama Haji Medan sebagai tempat isolasi terpusat untuk pasien COVID-19.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan keputusan mengaktifkan kembali Asrama Haji Medan menjadi tempat isoter karena adanya lonjakan kasus COVID-19.
Bukan hanya itu, menurutnya obat-obatan juga sulit dijangkau banyak masyarakat yang melakukan Isoman.
“Dia positif, Isoman, kamar di rumahnya terbatas, bergabung dengan anak, istri dan saudara yang lain, terjadilah klaster keluarga,” kata Edy di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution, Nomor 10 A, Medan, Senin (21/2).
Terdapat 486 unit tempat tidur di Asrama Haji Medan yang akan menampung orang-orang terpapar COVID-19 yang sedang dalam perjalanan jauh dan orang dari luar daerah Sumut. Kondisi masyarakat yang bisa ditampung di Isoter Asrama Haji bergejala ringan sampai sedang.
“Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan sedang berada di sini, atau warga Sumut sendiri sedang tidak di daerah asal yang jauh. Kalau dekat, 33 Kabupaten/Kota punya Isoter masing-masing,” tambah Edy Rahmayadi.
Ini merupakan langkah awal Pemprov Sumut untuk mengganti Isoman menjadi Isoter. “Pelan-pelan Isoman kita tiadakan, bila kurang tempatnya kita tambahin,” kata Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Ismail Lubis mengatakan saat ini Pemprov Sumut sedang mempersiapkan 800 tempat tidur khusus untuk Isoter. Untuk memaksimalkan kesediaan tempat tidur, Pemprov Sumut akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Kita sedang mempersiapkan 800 tempat tidur, kalau daerah kan sudah punya Isoter masing-masing, jadi kita akan berkoordinasi agar pemanfaatan tempat tidurnya maksimal,” terang Ismail Lubis. (sn01)
Komentar