SUMUTNEWS.CO- Setiap daerah tentunya memiliki kekhasan suatu produk yang menjadi kebanggaan dan tentunya telah memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yaitu berupa Produk-produk Unggulan dan Produk Andalan.
Saat awak media menghubungi Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran,MSi melalui wawancara telpon kemarin (Kamis/23/2/2023), wawancara seputar pertanian dan perkebunan Tapanuli Selatan yang unggul sebagai kebanggaan Tapsel.
Rasyid Assaf menjelaskan bahwa sosialisasi pemahaman atau pengetahuaan ke publik khususnya defenisi harus benar tentang komoditas unggulan dan Komoditas Potensi. Kita harus percaya bahwa semua kemajuan harus di mulai dari pengetahuan, dimana pengetahuan akan menggerakkan seseorang dan sekelompok orang untuk bekerja dan berjuang agar apa yang di fahaminya terwujud secara konkrit.
Saya terangkan begini bahwa Komoditas Unggulan itu adalah komiditi yang diproduksi dikembangkan pada suatu wilayah dengan memanfaatkan SDA dan SDM lokal yang berorientasi pasar dan ramah lingkungan sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan siap menghadapi persaingan regional ataupun nasional atau global.
Misalkan Produksi Unggulan Indonesia adalah Kelapa Sawit, karena serapan tenaga kerja, luas lahan produksi dan pabrikasi, serta kualitas dan harga mampu bersaing dengan Malaysia, Thailand dll, serta menyumbang Devisa Bagi Negara atau Ekonomi Pemerintah
Nah, Produk Unggulan Daerah harus begitu juga, ketika Sebuah Komoditi dinyatakan unggul, maka sesungguhnya Komoditi itu memiliki skor ilmiah yang tinggi, dan secara nyata signifikan angka memberikan kontribusi ekonomi pada Pemerintah Daerah, misalkan serapan tenaga kerja hulu dan hilirnya, luas lahannya tinggi dibandingkan kabupaten lain, Misalkan Kabupaten Aceh Tengah , itu Kopi Arabika Gayo karena produksi mereka sangat luar biasa tinggi dan serapan tenaga kerja juga tinggi untuk hulu ke hilirnya, dan secara nyata memberikan kontribusi ekonomi bagi Kabupaten Aceh Tengah, rekam itu ya.
Ketika Ditanya tentang Kopi Tapsel, Rasyid menjawab “tadi kan sudah saya jelaskan, arti-nya apa ? anda jawab lah, Kopi Tapsel sudah layakkah dinyatakan sebagai Komoditi Unggulan? Jika jawaban anda “belum unggul atau berpotensi unggulan ”, maka kopi tapsel produk apa , karena sudah banyak orang dengan bangga mengatakan kopi sipirok itu komoditi unggulan , maka untuk urusan menjadikan Kopi atau Komoditi lainnya menjadi “benar-benar unggulan “, ya kompak untuk urusan itu ungkap Rasyid
Begini, perlu saya jelaskan lagi , tentang Komoditas Potensi, dimana ini maksudnya Komoditi yang di Produksi potensial yang dipandang dapat dipersandingkan dengan produk sejenis di daerah lain, karena disamping memiliki potensi keunggulan komparatif, juga memiliki efisiensi usaha yang tinggi. Efisiensi usaha itu tercermin dari efisiensi produksi, produktivitas pekerja, profitabilitas dan lain-lain.
Nah Kopi Sipirok di Tapsel dan mungkin komoditas yang lain itu, lebih tepat disebut “Komoditas Unggulan yang sedang diperjuangkan menjadi unggul benar-benar..”, kalo tidak bisa bekerjasama, maka sama-sama kerja kita semua, begitu lah baiknya.
Jangan pula kita katakan unggulan, nanti datang beberapa pengusaha eksportir, mau beli skala medium atau besar minta kontrak 3 tahun dan per bulannya , setidaknya 50 ton setara 2 kontainer, itu baru 1 pembeli atau bayer, kalo 10 pengusaha gimana? eh…kita-nya ngeles bahwa tidak ada kemampuan Tapsel menyediakan biji kopi , padahal kita sudah mengatakan Komoditi Unggulan daerah . Malu -lah kita bos…” Terangnya tertawa renyah via telpon.
Beginilah, kalau kita sudah terlanjur mensosialisasikan Kopi dan lain-lain itu sebagai Komoditas Unggulan, anggap saja sebagai Pemacu semangat kita semua, jika ada perbedaan pendapat diantara kita maka , sepakat saja untuk berjuang dengan jalan masing masing dalam hal menjadikan Kopi Sipirok unggulan dalam artian benar-benar unggulan, baik produksinya tinggi dan kualitasnya tinggi, jika tidak bisa kerjasama , maka sama-sama kerja, ya tidak ganggu dan membiarkan saja kerja masing-masing , yang penting cita-cita nya sama -sama untuk kemajuan Komoditi Tapsel menjadi unggul dalam arti nyata, jelasnya datar.
Jika kita mau atau bercita-cita menetapkan Kopi, dll, sebagai Komoditas unggulan, maka harus konsisten dan fokus mendukung hulu dan hilirnya secara sistematis dan multi year,artinya anggaran tahunan ke pembangunan sisi hulu juga harus Milyaran , sisi hilir harus milyaran juga dan harus konsisten tiap tahun, dan semua itu di-sistematikan dalam sebuah Dokumen Rencana Induk ( Master Plan) yang resmi sebagai rujukan dan tersosialisasi dengan baik di masyarakat atau dapat di unduh di website resmi pemerintah, sehingga semua stakeholder bisa berkontribusi ,semoga Dinas Pertanian Tapsel atau Bappeda Tapsel Tapsel baca ucapan saya , kalau anda jurnalis menulis kannya di media anda, ungkapnya tertawa.
Sudahlah, kalian Teman-teman jurnalis , aktif-lah mensosialisasikan dan kritisi pemerintah daerah untuk kemajuan bersama, jangan kritik pada privasi atau pribadi pejabat ya, bukan ancaman, saya hanya perlu ingat-kan, ok, ya.
Sudah dulu ya, saya akan ada tamu mau datang, untuk diskusi , lain kesempatan kita sambung dulu, tolong buat narasi beritanya yang edukatif ya sehingga bisa difahami masyarakat, kalau saya salah minta maaf, kalau mau pastinya secara teori, tanya sama Dosen Pertanian Ya hehehehe, jawabnya mengakhiri wawancara. (*)
Komentar