Sumutnews.co, Medan- PB Ikatan Keluarga, Pemuda, Pelajar, Mahasiswa Natal dan Sekitarnya (IKAPPENAS) Medan mendukung Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) untuk memenangkan Pilkada Medan 2024.
Dukungan itu disampaikan keluarga besar IKAPPENAS kepada Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis saat pelantikan PB IKAPPENAS Medan, Minggu (10/11/2024) di Asrama Haji, Medan.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir tokoh masyarakat Natal yang bermukim di Medan seperti Amrun Daulay, Zufri, Riswan Chadrin, Ariffuddin Tasmin.
Ketua Umum PB IKAPPENAS Medan, Ariffuddin Tasmin mengatakan, pihaknya mendukung Pasangan HIRO lantaran Yasyir Ridho Loebis merupakan putra daerah Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
Selain itu, pengalaman dan rekam jejak Hidayatullah serta Yasyir Ridho Loebis juga diyakini IKAPPENAS bisa memperbaiki Kota Medan.
“Pasangan ini yang paling berpengalaman. Pengalamannya dan rekam jejaknya bisa memperbaiki kota Medan. Harapan saya, kita semua yang ada disini untuk mengajak keluarga, tetangga, teman-teman untuk memilih Pasangan HIRO di TPS pada tanggal 27 November nanti,” kata Ariffuddin.
Ketua Dewan Pertimbangan PB IKAPPENAS Medan, Amrun Daulay juga mendoakan Yasyir Ridho Loebis bisa memenangkan Pilkada Medan 2024. Amrun meminta agar Yasyir Ridho selalu bersemangat dan tidak menyerah untuk memenangkan Pilkada Medan 2024.
“Kami sudah mendoakan dan mendukung, semoga ketentuan Allah SWT juga sesuai dengan apa yang kita doakan. Adinda Yasyir Ridho jangan patah semangat, kami sudah mengetahui perjuangan adinda Yasyir Ridho,” kata Amrun.
Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Yasyir Ridho Loebis mengaku bahagia bisa hadir pada pelantikan PB IKAPPENAS Medan. Yasyir Ridho ingin, pelantikan ini sebagai momentum kebangkitan masyarakat Natal di Kota Medan dan di Kabupaten Mandailing Natal.
“Selamat kepada pengurus yang dilantik.
Pelantikan ini jadi momentum membangkitkan IKAPPENAS di Medan dan kampung halaman kita, di Natal Mandailing Natal,” jelasnya.
Yasyir Ridho mengatakan, pada masa setelah kemerdekaan hingga awal-awal reformasi, banyak tokoh-tokoh di Sumatera Utara dan nasional yang berasal dari Natal, Mandailing Natal. Namun saat ini, sudah jarang tokoh-tokoh masyarakat yang muncul berasal dari Natal.
“Menurut saya satu-satunya masalah ada ketika semangat belajar di Medan dan kota besar lainnya menurun. Jumlah masyarakat yang bersekolah di kota besar makin lama berkurang. Walaupun secara kuantitas banyak, tapi kualitas sedikit. Berapa orang anak Natal di IPDN. Ini proses, memang ada perubahan dari reformasi, masyarakat tidak mempersiapkan dirinya. Dulu ada bang Amrun Daulay,” jelasnya.
Yasyir Ridho juga mengajak masyarakat Natal di Kota Medan untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November mendatang. Ia tak ingin, ada masyarakat Natal yang tidak menggunakan hak pilihnya di Pilkada Medan.
“Masyarakat Natal harus turut serta dalam Pilkada Medan. Kita harus memberikan kebahagiaan kepada semua masyarakat di Medan. Program 1 keluarga 1 sarjana harus terealisasi, tidak semua keluarga punya kesempatan untuk mengkuliahkan anaknya,” ujarnya.
Ia tak ingin, ada anak-anak di Kota Medan yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan dirinya. Kesulitan dalam kuliah, cukup dirinya saja yang merasakan.
“Saya tak ingin anak di Medan seperti saya yang menderita waktu menyelesaikan sarjana. Uangnya dari mana? dari APBD Medan, gak perlu investor, dari CSR. APBD Medan cukup besar. Mau kuliah dimana, di UGM, UI, ITB pemerintah yang biayai,” katanya.
“Sudah lulus nanti nggak usah pulang lagi ke Medan. Silakan kerja dimanapun, kalau bisa di Rusia, nggak usah pulang, uangnya saja yang pulang ke orangtuanya,” sambungnya. (Ray/snc)
Komentar